Skip to main content

Zat Warna dan Kaitannya dengan UV - Vis


Spektro UV Vis merupakan singkatan dari Spektrofotometri Ultra Violet Visible (sinar tampak). Disebut sinar tampak karena cahaya ini bisa dilihat oleh mata telanjang. Dimana mata manusia ini bisa melihat cahaya jika cahaya memiliki panjang gelombang sekitar 400 – 800 nm. Sinar ultraviolet memiliki panjang gelombang 200-400 nm. Sedangkan sinar tampak memiliki panjang gelombang 400 - 800 nm.  


Spektro UV Vis yaitu panjang gelombang yang diukur dan mengadsorbsi intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak menggunakan sampel.

Apa itu panjang gelombang?

Panjang gelombang (λ) yaitu jarak antara 1 lembah dan 1 gunung.
(λ) = c/v



        Spektro UV Vis ini memiliki manfaat dalam suatu larutan untuk molekul atau beberapa ion anorganik dan berguna untuk melakukan pengukuran kuantitatif. Dimana larutan itu bisa diukur absorbannya dengan menggunakan panjang gelombang tertentu memakai hukum Lambert – Beer.

Apa itu hukum Lambert – Beer

Hukum Lambert Beer atau sering dikenal Beer’s Law yaitu hubungan searah antara absorban dan konsentrasi larutan analit. Persamaannya dapat ditulis dengan :

A = E.b.C
Keterangan :
E = koefisien ekstingsi spesifik (ml g-1 cm-1)
b = tebal kuvet (cm)
C= konsentrasi (gram/100 ml)
Hubungan antara E dan ε adalah :

Spektrofotometer UV Vis bisa dimanfaatkan untuk memberi informasi dari struktur suatu senyawa menggunakan panjang gelombang maksimal serta mengidentifikasi suatu senyawa organik secara kuantitatif menggunakan hukum Lambert Beer.
        Cahaya yang diterima suatu elemen berbeda dengan yang dilihat oleh manusia. Cahaya yang bisa dilihat oleh mata manusia disebut dengan warna komplementer. Misalnya suatu elemen dari sinar tampak jika menyerap warna biru akan terlihat warna oren. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dibawah:


Perlu diketahui bahwa suatu zat yang dianalisis menggunakan spektrofotometri itu harus dalam bentuk larutan dan memiliki warna. Pada spektroskopi absorbsi, sumber cahaya yang digunakan adalah lampu wolfram.

PERMASALAHAN
1. Tadi dijelaskan mengenai hubungan searah antara absorban dan konsentrasi larutan. Apakah mungkin jika absorban dan konsentrasi larutan tidak searah? Jika bisa mengapa demikian?
2. Tadi dijelaskan bahwa suatu zat yang dianalisis menggunakan spektrofotometri itu harus dalam bentuk warna dan memiliki warna. Bagaimana jika dalam larutan itu tak berwarna? Apakah bisa dianalisis?
3. Tadi dijelaskan bahwa pada spektroskopi absorbsi, sumber cahaya yang digunakan adalah lampu wolfram. Mengapa harus menggunakan lampu wolfram? Bagaimana jika menggunakan lampu yang lain?

Comments

  1. Saya akan menjawab permasalahan kedua, jika larutan tersebut tidak berwarna maka harus diberi warna terlebih fahulu dengan menggunakan reagen yang spesifik.

    ReplyDelete
  2. Halo may perkenalkan nama saya ira desmila nim A1C117010 saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 1. Menurut saya mungkin atau tidakkah jika adsorban dan konsentrasi larutan tidak searah jawaban nya adalah mungkin akan tetapi ada hal hal yang menyebabkan hal ini terjadi yaitu dikarenakan adanya serapan oleh pelarut kemudian serapan oleh kuvet dan kesalahan fotometrik. Sekian, semoga membantuu

    ReplyDelete
  3. Assalamualaikum wr wb.
    Saya Khairil Liza
    NIM A1C117036

    Saya akan mencoba menjawab permasalahan no 3 dari may.
    Penggunaan lampu wolfram karena energi radiasi yang dibebaskan dari lampu ini tidak bervariasi pada berbagai panjang gelombang.

    Terimakasih.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Karakterisasi Senyawa Organik Bahan Alam.(Bagian 1)

Sekarang akan mempelajari karakterisasi senyawa organik bahan alam. Sebelum mengetahui lebih lanjut, akan dijelaskanlebih dahulu apa itu senyawa organik bahan alam. Dari sini,  akan dijelaskan sifat – sifat atau karakteristik dari struktur artemisinin 1.   Gugus keton jika direduksi menjadi gugus hidroksi akan menghasilkan derivat berupa dihidroartemisinin 2.   Cincin A merupakan jenis sikloheksana yang mempunyai sifat bentuk stereoisomerisnya yaitu berupa konformasi kursi. 3.   Cincin B dan C merupakan jenis cincin yang bersifat jenuh bersama atom oksigennya yang dimana kedua oksigen ini dipisah oleh yang namanya jembatan peroksida 4.   Cincin D bersifat   δ – lakton yang berfungsi untuk melekukan bentuk stereosiomer yaitu konformasi kusinya 5.   Jembatan perosida atau gugus yang mengandung atom O 1 dan O 2 mempunyai sifat untuk reaktivitas yaitu yang beraktivitas dalam melawan P, falcinarum. 6.   Atom C3 kan puny...

Karakteristik Senyawa Organik Bahan Alam (Bagian 2)

Kemarin telah dibahas mengenai karakteristik senyawa kimia bahan alam yang dimana dijelaskan mengenai strukturnya. Nah sekarang kita masih mempelajari mengenai karakteristik senyawa kimia bahan alam juga tetapi dengan tema yang berbeda. Yaitu akan dibahas mengenai turunan – turunannya khususnya pada metabolit sekunder. Sebelum dijelaskan lebih lanjut, akan dijelaskan kembali apa itu metabolit sekunder. Metabolit sekunder adalah produk sampingan dari proses metabolisme semacam alkaloida, steroida/terpenoida, flavonoida, fenolik, kumarin, kuinon, saponin, tannin dan sebagainya. Gunanya kita mensintesis ulang senyawa – senyawa metabolit sekunder yaitu agar dapat menghasilkan senyawa yang baru lagi, yang mempunyai peranan lebih bagus lagi, durasi kerja yang lebih lama lagi, serta tingkat keamanan yang lebih tinggi atau membuat efek sampingya lebih rendah lagi.         Cara mensintesis kembali senyawa – senyawa tersebut  agar menjadi senyawa y...

Konsep Teoritis Biomolekul yang Meliputi Gula dan Karbohidrat, Asam Amino, dan Protein

Biomolekul   jika dikaitkan dengan kimia organik maka mengarah ke hidrokarbon. Karena biomolekul itu sendiri merupakan turunan dari hidrokarbon. Seperti yang sudah diketahui bahwa hidrkarbon itu ikatan antara hidrogen dengan atom karbon yang mengikatnya itu disebut ikatan kovalen.   Nah biomolekul ini memiliki sifat yang unik yaitu dia memiliki gugus fungsi yang banyak terus bermacam – macam. Terus karena dia turunan dari hidrokarbon, dia juga memiliki kerangka ikatan yang tepat karena memilki ikatan tunggal maupun ganda   dan tetap memakai pasangan elektron yang merata secara menyeluruh.         Biomolekul ini juga mempunyai senyawa – senyawa tertentu pada umumnya terdiri dari beberapa bentuk yaitu   gula dan karbohidrat, asam amino dan protein. Disini akan dijelaskan masing – masing senyawa. A.   Karbohidrat Sering disebut juga sakarida. Kenapa? Karena diambil dari bahasa yunani,yang artinya gula. Sedangkan karbohidra...