Kemaren kita telah membahas mengenai karbohidrat
dan gula, protein dan asam amino. Sekarang kita akan membahas mengenai
nukleotida. Sebelum membahasnya lebih lanjut akan dijelaskan apa itu nukleotida
lebih dulu.
Melalui
perkembangan ilmu, hal mengenai DNA dan sandi genetik sudah kita sering dengar
dalam kehdupan sehari- hari. Dimana DNA ini merupakan suatu kehebatan yang
pernah dipelajari dalam ilmu kimia dan biologi.
Asam nukleat
yaitu suatu molekul yang besar seperti rantai – rantai yang lurus yang akan
diisolasi pertama kali didalam inti sel. Dimana kalo asam nukleat ini
dihidrolisis dia menghasilkan produk berupa nukleotida dimana merupakan blok
pembangun asam nukleat. Hal ini sama saja seperti peran asam amino dimana asam
amino ini merupakan blok pembangun protein.
Nukleotida
itu merupakan salah satu monomer dari asam nukleat (building black) yang mempunyai banyak fungsi yang terletak pada
metabolisme seluler. Sebagai komponen dari asam nukleat, deoxyribonucleid acid
(DNA) dan ribunucleid acid (RNA), nukleotida bertugas untuk gudang informasi genetik.
Didalam nukleotida itu ada struktur protein, metabolisme biomolekul dan
komponen seluler lainnya yang dimana sudah terprogram dengan rapi. RNA juga
mengandung banyak nukleotida yang mempunyai fungsi atau tugasnya tersendiri yakni
ribosomal RNA (rRNA), massenger RNA (mRNA), transfer RNA (tRNA). Pola energi
pada metabolisme tubuh berdasar dengan adanya transfer gugus fosforil.
Perlu
diketahui nukleotida mempunyai tiga sifat atau jenis komponen yakni basa
nitrogen heterosiklik, gula pentosa dan gugus fosfat. Suatu nukleotida yang
gugus fosfatnya menjalani hidrolisis dinamakan dengan nukleosida. Basa dan gula
pentosa penyusun nukleotida adalah suatu pola senyawa heterosiklik. Untuk
melihat Struktur nukleotida dan nukleosida dapat dilihat dibawah.
Seperti telah
diketahui bahwa DNA dan RNA kan merupakan asam nukleat. Nah asam nukleat ini
merupakan gabungan dari nukleotida jadi sering dikenal sebagai polinukleotida. Jadi
dapat kita simpulkan bahwa DNA dan RNA ini merupakan polinukleotida.
Jika DNA dihidrolisis sempurna akan menghasilkan suatu produk berupa asam fosfat, satu jenis gula dan campuran dari empat basa heterosiklik yaitu Adenin (A), Guanina (G), Sitosina (C) dan Timina (T). Dimana gula yang kita maksud yaitu 2-deoksi-D-ribosa. Nah basa heterosiklik kan tadi ada 4 macam, itu dibagi menjadi 2 kelompok. Untuk adenin dan guanin itu masuk ke kelompok purina. Sedangkan untuk sitosin dan timin masuk ke kelompok pirimidina. Basa ini biasanya kita gunakan untuk dihubungkan dengan sandi genetik.
Permasalahan :
1. Seperti
yang kita ketahui bahwa terdapat penyakit akibat virus contohnya saja dari
influenza dan pilek biasa sampai ke penyakit yang berbahaya seperti AIDS. Bagaimana
cara kerja virus sehingga dapat menyebarkan penyakit? Apakah ada hubungannya
dengan nukleotida yang ada pada virus?
2. Berdasarkan
soal nomor 1 dimana berbagai penyakit yang diakibatkan oleh virus dari yang
penyakit biasa saja sampai yang paling berbahaya. Dan sudah banyak orang yang
membuat obatnya tetapi perkembangan terhadap obatnya sulit atau berjalan
lambat. Mengapa bisa perkembangan obat mengenai virus berjalan lambat? apakah
ada kaitannya dengan nukleotida?
3. Biasanya
jika terjadi kasus kejahatan dan ingin mencari tahu siapa penjahatnya. Biasanya
dalam ilmu forensik kita dapat melakukan penetapan profil DNA agar dapat
diketahui siapa penjahatnya. Bagaimana cara kerja dalam penetapan profil DNA?
Nama rahma
ReplyDeleteNim A1C117018
Permasalahan no 3
Cara kerja dalam penetapan profil DNA yaitu diporeh dari sumber yang berkaitan dengan kejahatan misalnya mani,darah,atau akar rambut, yang barang kali menyangkut kekerasan.DNA dimurnikan dipotong dengan enzim triksi yang telah ditentukan dan diurutkan sebagaimana dijelaskan yaitu gen fungsional yang menjadikan enzim hormon, dan peptida lain yang umumnya terdapat pada semua manusia tidak beragam dari itu manusia ke manusia lain,tetapi gen ini hanya sekitar 5% dari DNA manusia.DNA sisanya sangat beragam dari 1 org ke org lain dan pada kenyataannya (kecuali pada kembar identik) menjadi ciri seseorang DNA dalam gen ini dapat menjadi identitas,selain itu keuntungan besar lainnya ialah bahwa metode ini hanya membutuhkan sampel DNA yang sangat sedikit,hanya beberapa mikir gram saja.
2. Perkembangan obat mengenai infeksi virus berjalan lambat dan sulit dikarenakan pada selektivitasnya. Dimana setiap obat harus secara selektif membunuh patogen tanpa membunuh sel hidup lainnya. Selain itu virus menggunakan sel inang untuk bereplikasi, inilah yang membuat sulit untuk obat dapat menghambat virus tanpa perlu membahayakan pasien. Selain itu, kendala utama dalam mengembangkan vaksin dan obat antivirus adalah materi genetik virus yang mudah bermutasi sehingga tercipta banyak variasi dari materi genetik Virus. Nukleotida adalah senyawa organik yang berperan sebagai monomer penyusun polimer asam nukleat — asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA), dan pada dasarnya virus terbagi menjadi dua dengan asam nukleat berupa DNA atau RNA. Jadi salah satu siasat untuk melawan infeksi akibat virus ini adalah dengan merancang molekul yang mirip dengan nulkleosida DNA. Contoh obatnya yaitu asiklovir. Trims.
ReplyDeleteNo. 1
ReplyDeleteSebelumnya virus penyebab penyakit flu AIDS itu dari RNA dimana virus ini menyerah dengan menembus membran sel Inangnya sehingga nantinya dia akan meninggalkan mantel protein. Lalu asam nukleat akan masuk ke inti selnya dan akan melalukan replikasi dan nantinya dia akan bergabung dengan protein strukturnya. Dalam hal ini sel inang dipaksa untuk memproduksi sel virus tersebut atau terjadi pembajakan sel oleh virus. Dan dalam hal ini sanagat berpengaruh pada sel nukleotida.