Skip to main content

Konformasi Struktur dan Stereokimia Lanjut Persenyawaan Kimia Organik

Pada blog kali ini, akan membahas mengenai konformasi struktur dan stereokimia lanjut persenyawaan kimia organik. Sebelum memasuki materi lebih dalam, akan dijelaskan apa itu konformasi struktur dan stereokimia.

Konformasi atau kata lainnya rotamer yaitu suatu stereoisomer yang bisa diubah lewat rotasi untuk yang berikatan tunggal saja. Nah stereoisomer sendiri adalah suatu senyawa yang dimana senyawa ini mempunyai rumus kimianya yang sama dengan senyawa yang lain tetapi mereka ada perbedaan yang terletak dalam ruang susunan atomnya. 

Stereoisomer berbeda juga dengan stereokimia. Stereokimia adalah sebuah ilmu yang membahas suatu senyawa yang memiliki ruang atau yang memiliki struktur tiga dimensi. Walaupun stereokimia dan streoisomer berbeda mereka saling berkaitan satu sama lain.

Stereoisomer ini memiliki dua macam isomer, yaitu isomer geometri dan isomer konfigurasi.  Selain kedua stereoisomer ini, ditemukan satu isomer lain yang bukan jenis isomer struktur. Isomer ini dinamakan isomer konformasi. Salah satu perbedaan antara isomer konfigurasi dengan isomer konformasi yaitu kalau isomer konfigurasi terjadi pada suatu senyawa yang dimana senyawa ini tidak memiliki bidang simetri. 

Nah sedangkan isomer konformasi ini dapat terjadi pada semua senyawa organik tapi yang berikatan satu saja yang lain tidak bisa. Kemudian senyawa isomer pada isomer strukturnya itu bisa diisolasikan dengan mudah, berbeda dengan isomer konformasi yang dimana senyawa isomernya kalau mau di isolasikan harus berada pada kondisi yang sangan ekstrim.

Jika alkana memiliki lebih dari satu atom yang berputar pada sumbu karbon – karbon, maka akan membentuk susunan tiga dimensi yang berbeda. Nah susunan inilah yang disebut dengan konformasi. 

Konformasi ini terdiri dari konformasi goyang (staggered), dan eklips (eclipsed). Pada molekul etana konformasi goyang dan eklipsnya dapat dilihat sebagai berikut





Untuk menjelaskan konformasi dipakai tiga jenis rumus :
1.    Rumus dimensional
2.    Rumus bola dan pasak
3.    Proyesi Newman
Rumus bola dan pasak dan rumus dimensional itu merupakan representasi tiga dimensi yang berasal pada jenis molekul senyawa. Proyeksi newman bisa dibuat dengan cara digambar untuk molekul menggunakan lebih dari satu atom.


Permasalahan:
1. Telah dijelaskan bahwa senyawa isomer pada isomer strukturnya itu bisa diisolasikan dengan mudah, berbeda dengan isomer konformasi yang dimana senyawa isomernya kalau mau di isolasikan harus berada pada kondisi yang sangan ekstrim.  Mengapa demikian?

2. Apa saja yang membedakan antara konformasi goyang dan konformasi eklips?

3. Mengapa pada proyeksi newman dapat digambar untuk molekul dengan dua atom karbon atau lebih?

Comments

  1. Assalamualaikum warahmatullahi wabaraktuh.


    Halo, nama saya Salsa Billa Aprianti akan menjawab permasalahan nomor 2.

    Hal-hal yang membedakannya adalah bilamana konformasi goyang terjadi ketika jarak ikatan C-H itu berjauhan, sedangkan untuk eklips sendiri berlaku kebalikannya.

    Semoga membantu.

    ReplyDelete
  2. Saya Lara (A1C117062), saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3.
    Hal ini dikarenakan pada tiap kali hanya dua atom karbon dapat ditunjukkan dalam proyeksi itu, maka lebih dari satu proyeksi newman dapat digambarkan untuk sebuah molekul.

    ReplyDelete
  3. Perkenalkan nama saya Winda Sitia Elisabeth Sinaga dengan NIM A1C117016 saya ingin membantu menjawab pertanyaan nomor 1
    Hal ini dikarenakan bila dibandingkan perbedaan sifat fisik antara senyawa yang berisomer makin rendah sesuai urutan isomer struktur > isomer konfigurasi> isomer konformasi. Karena perbedaan sifat fisik yang makin kecil maka urutan kemudahan mengisolasi atau memisahkannya akan semakin sulit sesuai urutan isomer struktur isomer konfigurasi isomer konformasi

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Prinsip - Prinsip Sintesis Senyawa Organik (Bagian 2)

Kali ini kita masih membahas mengenai prinsip – prinsip dalam sintesis senyawa organik. Namun, kali ini yang membedakannya yaitu kita membahas mengenai contoh senyawa dari  golongan alkaloid yang terfokus pada retrosintesisnya. Dimana disini diambil contoh dari suatu senyawa alkaloid yaitu aporphine. Retrosintesis analisis itu sendiri merupakan kebalikan dari sintesis. Yaitu suatu proses pemutusan senyawa menjadi senyawa yang yang lebih sederhana sebagai modal awal yang berasal dari diskoneksi atau FGI. Ada 2 tahap prosesnya yaitu 1.    Tahap analisis Tahap analisis ini memiliki langkah yaitu: a.    Pilihlah target molekul yang sesuai untuk diretrosintesis. b.   Identifikasi FGI nya atau ikatan ikatan yang menarik pada molekul itu c.    Dilakukan diskoneksi secara tepat untuk menghasilkan senyawa yang lebih sederhana dan tepat d.   Lakukan diskoneksi lagi untuk mendapatkan bahan awal untuk retrosintesis e.    Jang...

Karakteristik Senyawa Organik Bahan Alam (Bagian 2)

Kemarin telah dibahas mengenai karakteristik senyawa kimia bahan alam yang dimana dijelaskan mengenai strukturnya. Nah sekarang kita masih mempelajari mengenai karakteristik senyawa kimia bahan alam juga tetapi dengan tema yang berbeda. Yaitu akan dibahas mengenai turunan – turunannya khususnya pada metabolit sekunder. Sebelum dijelaskan lebih lanjut, akan dijelaskan kembali apa itu metabolit sekunder. Metabolit sekunder adalah produk sampingan dari proses metabolisme semacam alkaloida, steroida/terpenoida, flavonoida, fenolik, kumarin, kuinon, saponin, tannin dan sebagainya. Gunanya kita mensintesis ulang senyawa – senyawa metabolit sekunder yaitu agar dapat menghasilkan senyawa yang baru lagi, yang mempunyai peranan lebih bagus lagi, durasi kerja yang lebih lama lagi, serta tingkat keamanan yang lebih tinggi atau membuat efek sampingya lebih rendah lagi.         Cara mensintesis kembali senyawa – senyawa tersebut  agar menjadi senyawa y...